Direktur International Crisis Group (ICG), Sidney Jones menduga bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden lalu. "Dalam bom-bom sebelumnya tidak ada kaitan dengan pemilu sama sekali," kata Sidney Jones lewat sambungan telepon, Jumat(17/7).
Menurut Sidney, aksi bom seperti ini harus direncanakan jauh sebelumnya. "Kecil kemungkinan itu dikaitkan dengan Pilpres, karena proses perencanaan harus dimulai jauh sebelumnya," kata dia.
Dia menduga pelaku pemboman di Hotel JW Manrriott dan Ritz Carlton anggota kelompok Noordin M. Top. "Kalau benar polisi mengatakan kemungkinan bom bunuh diri, ini menuju ke kelompok lama di sekitar Noordin M. Top. Tapi itu baru spekulasi," kata Sidney Jones, lewat sambungan telepon, Jumat(17/7).
Menurut dia, aksi kelompok Noordin dapat dilihat dengan melihat pola yang digunakan saat pemboman. "Polanya dengan bom bunuh diri dengan target hotel," kata dia.
Sidney mengatakan kelompok Noordin masih memiliki bahan peledak. Buktinya, kata dia, polisi menemukan bom rakitan siap diledakkan di Cilacap. "Kelompok Cilacap diduga kelompok Noordin," ujarnya.
Dua ledakan yang diduga bom menghajar Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Sedikitnya sembilan orang meninggal dunia. Puluhan korban luka-luka.
Sedangkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuding ledakan bom di hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton tadi pagi dilakukan oleh kelompok teroris. Menurut dia, pemboman tersebut bisa jadi terkait hasil pemilihan umum.
Menurut Sidney, aksi bom seperti ini harus direncanakan jauh sebelumnya. "Kecil kemungkinan itu dikaitkan dengan Pilpres, karena proses perencanaan harus dimulai jauh sebelumnya," kata dia.
Dia menduga pelaku pemboman di Hotel JW Manrriott dan Ritz Carlton anggota kelompok Noordin M. Top. "Kalau benar polisi mengatakan kemungkinan bom bunuh diri, ini menuju ke kelompok lama di sekitar Noordin M. Top. Tapi itu baru spekulasi," kata Sidney Jones, lewat sambungan telepon, Jumat(17/7).
Menurut dia, aksi kelompok Noordin dapat dilihat dengan melihat pola yang digunakan saat pemboman. "Polanya dengan bom bunuh diri dengan target hotel," kata dia.
Sidney mengatakan kelompok Noordin masih memiliki bahan peledak. Buktinya, kata dia, polisi menemukan bom rakitan siap diledakkan di Cilacap. "Kelompok Cilacap diduga kelompok Noordin," ujarnya.
Dua ledakan yang diduga bom menghajar Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Sedikitnya sembilan orang meninggal dunia. Puluhan korban luka-luka.
Sedangkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuding ledakan bom di hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton tadi pagi dilakukan oleh kelompok teroris. Menurut dia, pemboman tersebut bisa jadi terkait hasil pemilihan umum.