1: 2: 3: 4: 5: 6: 7: 8:
Custom Search

21 July 2009

BETULKAH ALAT PEMBUAT BOM DARI CILACAP?


Bom bunuh diri yang meledakan dua hotel ternama di Jakarta, Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli 2009 diduga ada kaitannya dengan penemuan alat pembuat bom di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 14 Juli 2009.

Alat pembuat bom ditemukan di dalam jerigen biru dan terkubur di pekarangan rumah Baridin alias Bahrudin Latif, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muaddib Desa Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah.

Bukan cuma si pemilik rumah yang kabur sebelum pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggerebekan.
Satu warga Desa Pesuruhan, Agus Mujiono, juga raib.

Agus yang berusia 30 tahun itu diduga sebagai pelaku penguburan. Tetangga Agus dan Baridin, Sanswito mengaku pada Senin 13 Juli 2009 pagi, Agus pernah meminjam cangkul kepadanya. "Alasannya buat nimbun ayam mati," kata Sanswito di Desa Pasuruan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 21 Juli 2009.

Setelah meminjam cangkul itu, beberapa saat kemudian Agus raib. Ketua RW setempat , Aris Kristiadi juga membenarkan kaburnya Agus. "Ketika digrebek Densus 88, dia tidak ada," tambah dia.

Secara terpisah, Direktur Pondok Pesantren Al-Muaddib Desa Pesuruhan, Mahfud mengatakan Agus kabur karena takut. "Dia ketakutan, takut ditangkap Densus 88," tambah dia. Sampai saat ini tidak diketahui di mana Agus berada.

Sebelum menggrebek kediaman Baridin, yang juga diduga mertua Noordin M Top, Detasemen Khusus 88 menangkap beberapa orang yang diduga terkait kasus terorisme di Jawa Tengah dan Lampung, Saefudin Zuhri, yang menurut informasi terkait jaringan teroris Noordin M Top dan berperan sebagai penyuplai senjata. Saefudin Zuhri adalah keponakan Baridin.

Perburuan Densus 88 juga menyasar Purbalingga, Jawa Tengah. Pada Minggu 12 Juli 2009, Densus menggrebek rumah Khusamudin di Purbalingga namun hasilnya nihil, hanya ditemukan anak, istri, dan mertuanya.

Penemuan bahan peledak di Cilacap hanya tiga hari sebelum dua bom bunuh diri meledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Sembilan orang tewas dalam musibah tersebut, sedangkan puluhan lainnya luka-luka.

Polisi belum mengumumkan siapa pelaku dan apa motif pengeboman. Namun, dari jenis bahan peledak yang digunakan, dugaan mengarah ke jaringan Noordin M Top.

 
©  free template by Blogspot tutorial