Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta Senin, 7 September 2009 pukul 08.05 WIB, belum bergerak alias stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (US$) karena bercokol di level 10.125/US$.
Pada penutupan Jumat, 4 Agustus 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran level 10.125 per dolar AS. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 10.138/US$.
Menurut analis PT BNI Securities Asti Pohan, mata uang rupiah ditukarkan masih dengan nilai yang sama terhadap dolar AS. "Itu menandakan investor asing tidak melakukan aksi jual rupiah atau masih memarkirkan uangnya di Indonesia," ujarnya melalui risetnya kepada VIVAnews di Jakarta.
Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, selain rupiah yang masih bergerak di kisaran sama, mata uang dolar Hongkong juga berada di posisi semula yaitu 7.7506/US$.
Sedangkan, mata uang regional dan global yang melemah terhadap dolar AS di antaranya eur Eropa, yen Jepang, dan dolar Australia.
Kemudian, nilai tukar regional yang menguat seperti dolar Singapura, peso Filipina, dan bath Thailand. Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 18,17 triliun dibandingkan posisi transaksi akhir pekan lalu di Rp 22,68 triliun.
Namun, data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 19,88 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 28,70 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat menurun menjadi Rp 1,50 triliun dari transaksi akhir pekan lalu yang sebesar Rp 1,92 triliun.
Pada penutupan Jumat, 4 Agustus 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran level 10.125 per dolar AS. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 10.138/US$.
Menurut analis PT BNI Securities Asti Pohan, mata uang rupiah ditukarkan masih dengan nilai yang sama terhadap dolar AS. "Itu menandakan investor asing tidak melakukan aksi jual rupiah atau masih memarkirkan uangnya di Indonesia," ujarnya melalui risetnya kepada VIVAnews di Jakarta.
Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, selain rupiah yang masih bergerak di kisaran sama, mata uang dolar Hongkong juga berada di posisi semula yaitu 7.7506/US$.
Sedangkan, mata uang regional dan global yang melemah terhadap dolar AS di antaranya eur Eropa, yen Jepang, dan dolar Australia.
Kemudian, nilai tukar regional yang menguat seperti dolar Singapura, peso Filipina, dan bath Thailand. Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 18,17 triliun dibandingkan posisi transaksi akhir pekan lalu di Rp 22,68 triliun.
Namun, data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 19,88 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 28,70 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat menurun menjadi Rp 1,50 triliun dari transaksi akhir pekan lalu yang sebesar Rp 1,92 triliun.
