Markas Besar Polri memastikan bahwa salah satu jasad yang tewas di Solo adalah Noordin M Top. Kepastian itu didapat dari bukti sidik jari yang dicocokkan dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
"Minimal 11 titik kesamaan kiri dan kanan. Dari pemeriksaan sidik jari ini 14 titik kesamaan yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal identik dengan DPO yang sembilan tahun kita jadikan target, dia adalah Noordin M Top," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Menurut Bambang Hendarso, kepastian sidik jari itu sudah dilakukan oleh Pusdokkes Polri. Hasil yang dikeluarkan Pusdokkes Polri itu akhirnya disamakan dengan data yang dimiliki Polisi Diraja Malaysia.
"Alhamdulillah ini kebesaran Allah di bulan suci Ramadhan," ujar Bambang Hendarso.
Selain Noordin, jasad berikutnya adalah hadi Susilo alias Adib, buron teroris Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin.
"Minimal 11 titik kesamaan kiri dan kanan. Dari pemeriksaan sidik jari ini 14 titik kesamaan yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal identik dengan DPO yang sembilan tahun kita jadikan target, dia adalah Noordin M Top," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Menurut Bambang Hendarso, kepastian sidik jari itu sudah dilakukan oleh Pusdokkes Polri. Hasil yang dikeluarkan Pusdokkes Polri itu akhirnya disamakan dengan data yang dimiliki Polisi Diraja Malaysia.
"Alhamdulillah ini kebesaran Allah di bulan suci Ramadhan," ujar Bambang Hendarso.
Selain Noordin, jasad berikutnya adalah hadi Susilo alias Adib, buron teroris Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin.