1: 2: 3: 4: 5: 6: 7: 8:
Custom Search

22 April 2009

Subsidi BBN Segera Masuk APBN-P 2009

Rencana pemerintah memasukkan subsidi Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam APBN-P 2009 akan segera direalisasikan. Pembahasan mengenai bagaimana alokasi dan subsidi BBN ini diserahkan ke Menteri ESDM.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, persoalan memasukkan subsidi BBN dalam APBN P 2009 tidak bisa dilakukan departemennya semata, tapi juga harus melibatkan DESDM karena pembahasannya mencakup subsidi energi secara keseluruhan baik itu premium, kerosen, solar, LPG dan berbagai jenis BBN.

"Menteri ESDM yang akan melihat semuanya di rencana 2009 dan 2010," katanya di Departemen Keuangan, Jakarta Selasa 21 April 2009 malam. ESDM akan melihat bagaimana proses memasukkan anggaran dalam subsidi APBN P 2009.

"Tujuannya disini adalah supaya masyarakat bisa melihat secara jelas berapa pengalokasikan anggaran untuk membantu masyarakat dalam mengakses energi itu," ujar Menkeu.

Deputi Menko Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, nilai BBN dalam anggaran memang jumlahnya saat ini kecil. Tetapi total subsidi energi secara keseluruhan lebih dari Rp 100 triliun. "Subsidi energi kan cukup besar, kita akan buat subsidi BBN menjadi bagian dari subsidi energi yang besar itu," katanya.

Ia mengatakan kebijakan ini antara lain diamanatkan untuk kegiatan menyeluruh mulai dari subsidi distribusi, masalah pencampuran, ekspor dan lain-lain. Perhitungan awal nilainya antara Rp 350-Rp 400 miliar. "Tapi itu hanya untuk mandatori saja," kata Bayu.

Seperti diketahui bahwa dalam peraturan Menteri ESDM Nomor 32 tahun 2008 disebutkan Pemerintah mewajibkan pencampuran BBN 2,5 persen untuk biodiesel.

 
©  free template by Blogspot tutorial